Tersadar... saat aku sudah terjatuh tersungkur, luka... kotor... hina, itu yang mungkin aku rasakan saat ini. Perlahan tapi pasti aku berusaha bangkit dan mencoba membersihakn diri ini. Tapi tetap saja... tidak bisa bersih seperti sedia kala. Ya... kini aku merasa menyesal, kenapa aku tak hati-hati saat melangkah...? bodohnya aku! Saat ini aku merasa bahwa aku orang yang tak layak untuk menyambut kedatangan seorang Raja, yang sekian lama aku tunggu. Akankah seorang Raja mau menerima penyambutanku dengan diriku yang hina ini? Mungkin tidak...
Siapakah Raja itu??? ya... sepengal kisah di atas bisa aku bilang, melambangakan diriku dengan Tuhan ku,, aku percaya adanya Tuhan. Bahkan di kepercayaan yang aku anut Tuhan itu maha pengasih dan penyayang. Tapi kali ini aku merasa tak layak menerima kebaikan yang selalu dia berikan kepadaku, sejak aku kecil, aku selalu berkomunikasi kepada DIA, Tuhan ku. Bahkan hal yg sepele pun aku ceritakan kepada-Nya.
Teringat saat itu aku duduk di bangku TK, saat itu aku berdoa kepada Tuhan untuk meminta susu, karena melihat teman-temanku dengan mudahnya orang tua mereka membelikannya, sedangkan saat itu keadaan keluarga ku masih pas-pasan. Setelah berdoa, beberapa hari kemudian, orang tua aku menerima paket dari Jakarta, dan tra... isinya susu kaleng. Tepat! seperti apa yang aku doakan. Walau sampai detik ini aku tidak mengerti siapa pengirimnya. Bila bertemu pengirimnya, mungkin aku akan memeluk dan mengucapkan banyak terima kasih.
Kembali ke permasalahan yang aku hadapi saat ini...
Sekian tahun aku berada dalam kepura-puraan. aku merasa seperti mengenakan topeng, bahkan berbeda-beda topeng yang aku kenakan, saat aku bertemu dengan si A aku mengenakan topeng ini, dan saat bertemu si B aku mengenakan topeng itu. Lelah... mungkin ini yang aku rasakan. Entah akan sampai kapan aku akan bertahan. Aku pun tak tahu. mungkin hanya Tuhan yang tahu. Karena dialah aku hidup sampai detik ini. dan setiap langkahku DIA lebih tahu di banding diriku sendiri. Aku percaya itu.
Siang tadi, saat aku tertidur aku bermimpi, seperti nyata... saat aku sedang tidur seperti roh ku keluar dari tubuhku yang tertidur lelap, seperti ada yang menarikku keluar dari tubuhku, tak tampak jelas seperti apa wajahnya, terlalu bersinar mengenakan jubah putih bercahaya. Saat itu satu kata yang aku ingat yang keluar dari mulutnya adalah kata "Bertobatlah" setelah itu, aku lupa bermimpi apa. Terbangun... dan kembali tertidur aku kembali bermimpi hal yang sama. Hmmm... apakah saat itu Tuhan ingin berbicara kepadaku?
Saat ini, aku teringat, bahwa akhir-akhir ini aku sudah jarang berkomunikasi dengan DIA, mungkinkah Tuhan kangen dengan aku yang dulu? sehingga IA datang ke mimpiku dan memberitahukan aku untuk kembali di jalan-Nya? Banyak sekali tanda tanya yang bersarang di otak ku. Membinggungkan, tapi mungkin aku yang jauh membinggungkan di hadapan-Nya
Lalu... jika akan berdoa, Apa yang akan aku doakan??
Tuhan, aku mohon ampunilah aku sekali ini
Bilamana Kau mengampuni aku sekali ini
Kedepannyan aku akan menjadi orang yang lebih baik
Memangnya aku melakukan kesalahan apa?
Hmm... Benar... Tuhan, Kau lebih mengerti...
Aku... telah berbohong, berulang dan berulang
Aku... juga memanfaatkan kesempatann yang salah
Aku... telah membuat orang lain menangis menderita
Tapi... aku juga ikut menetesakan air mata
Bagaimana bisa? Kenapa itu dianggap salah? Kenapa...
Dan kenapa aku satu-satunya yang harus mengakui kesalahan?
Tuhan... tapi satu yang ku percaya
Apapun yang terjadi di dalam kehidupanku ini
Engkau, selalu ada dan tak meninggalkanku
Kelak... aku ingin... blog ku ini berisi kebaikan. Dan... tulisan ku di hari ini menjadi saksi, awal di mana aku ingin menjadi orang yang lebih baik. Meninggalkan masa lalu yang kelam menuju masa depan yang bahagia. Berterima kasih kepada-Nya selalu... karena Dia selalu mengingatkan aku dengan caranya yang ajaib, agar aku kembali di jalannya. Terimakasih Yesus... :)