Translate

Saturday, 18 January 2014

Ungu Ciptakan Lagu untuk Korban Banjir Bandang di Manado

Judul : BAKU JAGA 

By      : Ungu



Ungu merilis sebuah rekaman lagu yang beredar di gadget dan BleckBerry Messenger. Lagu berjudul Baku Jaga ini didedikasikan untuk para korban banjir bandang di Manado. Lirik lagu sangat bagus bagaimana Ungu menguatkan dan memberikan semangat agar kita bangkit dari musibah. "Percaya ini Tuhan pe cara, percaya ini Tuhan pesayang, percaya Tuhan sayang pa torang ini peringatan untuk torang semua. (Percaya ini cara Tuhan, percaya ini cara Tuhan sayang pada kita, percaya Tuhan sayang sama kita ini peringatan untuk kita semua)". Lirik akhir yang keren. Lagu ini diproduksi oleh Tribity Optima Production.

Berikut adalah Lirik  BAKU JAGA - by Ungu 
(Logat Manada)

TORANG NINTAU KAPAN TU BADAI DATANG
TORANG NINTAU KAPAN MUSIBAH DATANG
YANG TORANG TAU TUHAN SAYANG PA TORANG
BA SABAR JO DOA TORANG PANJATKAN

MAR JO TORANG BAKU SAYANG
MAR JO TORANG BAGU JAGA
MAR JO TORANG BAKU PENGANAN TANGAN

BA SUDARA BAKU SAYANG
BA SUDARA BAKU RASA
BA SUDARA TORANG BAKU JAGA

PERCAYA... INI TUHAN PE CARA
PERCAYA... INI TUHAN PE SAYANG
PERCAYA... TUHAN SAYANG PA TORANG
INI PERINGATAN UNTUK TORANG SAMUA
UNTUK TORANG SAMUA
  

 

Mau tau artinya Lihat videonya...

Mau lihat Videonya??? klik

http://www.youtube.com/watch?v=INfvXmT5IIE



Thursday, 9 January 2014

MY SOMEONE



Hari itu... pertama kali aku berjumpa dengan dia, di dalam suasana yang baru dan asing... Ya... karena hari itu hari pertama masuk sekolah, SMA (Sekolah Menengah Akhir).  Sungguh awalnya biasa saja dengan cowok yang satu ini sebut saja Glenn (nama samaran). Tapi entah kenapa, karena sering berbicara dan bercanda saat di dalam kelas, kami jadi makin akrab saja.


Betul juga kata kebanyakan orang, kalau masa SMA adalah masa paling indah, itu juga yang aku rasakan saat itu. Aku ingat betul, kebanyakan teman ku dan beberapa guru mengatakan kalau aku dan Glenn cocok... bahkan ada salah satu guru yang mengatakan... “sudah kalian jadian saja” Tapi, saat itu hanya kami tanggapi dengan santai sembari bercanda.


Candaan yang menjadi kenyataan, akhirnya kami jadian, ya... aku dan Glenn. Awal ajaran baru kelas 2 SMA kami resmi Pacaran. Sebenarnya sedikit binggung si... kok bisa ya kami jadian. Padahal aku dan Glenn hanya sering gila-gilaan bareng aja si, tapi... sebenarnya senang juga si, karena akhirnya aku punya pacar... hehehe... Saat itu sebenarnya aku sedikit pengecut, karena tidak berani mengungkapkan ke teman-teman yang lainnya kalau kami jadian. Aku diem aja gitu seribu bahasa...


Tiga hari kemudian, setelah kami resmi jadian. Aku sedang ada di becak, sendirian... mau menuju tempat audisi untuk cek song, karena beberapa hari lagi aku ikut audisi nyanyi. Tiba-tiba hp aku berdering, ternyata aku dapat sms dari Glenn. Aku pikir, dia sms seperti biasanya, tanya sudah makan atau belum, atau apalah seperti kebanyakan orang pacaran pada umumnya. Upz... ternyata aku salah hari itu aku dapat sms yang sangat menyedihkan banget menurut ku. Sedih... tanpa sadar, aku menangis meneteskan air mata. Dan detik itu pula aku menyadari, kalau aku ternyata sudah Cinta banget dengan Glenn.


Sejujurnya... aku ingin serius dengan dia, bahkan rencananya aku akan kenalkan dia kepada kedua orang tua ku, saat aku balik kerumah (maklum aku anak kostan waktu SMA). Serius... sms itu sempat buat aku drop, mana aku mau audisi lagi... jadi badmood gitu deh... Hah... entahlah binggung banget aku sama alasan dia mutusin aku. Aku masih ingat betul alasannya kenapa dia putusin aku. Sebenernya menurut aku tidak masuk akal si, tapi... aku hanya bisa diam saja.


“Aku masih terlalu kecil, Nanti sajalah kalau usiaku 21 tahun baru pacaran” kata Glenn. Kurang lebih itu alasan yang dia ucapkan kepadaku. Memang usia kita terpaut 2 tahun. Aku yang lebih tua, tapi menurutku itu gak jadi masalah lah ya... Papi dan Mami aku saja tuaan mami aku 2 tahun, samalah kayak aku dan Glenn. Hehehehe... ngarep banget.


Sebenarnya habis kami putus, ketemu di sekolah biasa saja si... Masih bisa bercanda, malah seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa. Bahkan saat ulang tahun aku yang ke-17th. Dia jadi MC-nya... MC dadakan, hehehe... Tapi, lama-lamaan... kok aku rasa jauh ya dengan dia? Di tambah lagi saat naik kekelas 3, kita ga sekelas lagi, pisah. Sedih si sebenernya, tapi mau gimana lagi ya... Padahal waktu aku kelas 1 SMA, ada salah satu guru bilang, bakalan buat aku dan dia 1 kelas terus... ternyata tidak.


Waktu cepat banget berlalu, seiring berjalannya waktu... aku mulai bisa move on. Setelah lulus SMA sempat jadian sama salah satu teman aku saat SMA dulu sebut saja Tarjo. Tanpa aku sadari, mungkin aku menyakiti hati Glenn. Malah kadang aku sms Glenn dan curhat tentang pacar baru aku ini, yang tak lain tak bukan juga teman Glenn saat SMA, dan aku rasa Glenn tahu betul bagaimana tingkah laku pacar aku yang baru ini. Hubungan aku dan Tarjo sempat putus nyambung sampai beberapa kali, sampai lupa aku...


Yang pasti di saat aku putus dengan Tarjo, Glenn justru ada buat aku. Meski aku dan Glenn di batasi oleh jarak, dia beri aku semangat lewat sms. Lebih dari cukup menghibur aku... maklumlah... karena pacaran aku dan Tarjo lumayan lama, jadi saat sakit hati lumayan juga pulihnya, pa lagi putus karena yang namanya di selingkuhi. Cewek mana si yang doyan di selingkuhi? Masalah ini pun tak luput dari pembicaraan aku dan Glenn. “Aku Cowok setia kok, gak kayak Tarjo.” Kata Glenn. Kata ini ter ngiang-ngiang di benakku, mungkinkah? Glenn masih mencintaiku?


Aku rasa Glenn masih sayang dan peduli sama aku, di perkuat dengan omongan ade aku yang bersekolah di tempat aku sekolah dulu, dan aku sempat memperkenalkan Glenn dengan ade aku. “Kak... kakak itu pacar pertama dan terakhirnya O’Glenn lhooo... soalnya sampai sekarang si O’Glenn masih jomblo” kata adeku. Tapi ada juga kata ade ku yang membuat aku berfikir lama... “Kak... kata teman sekolah aku, kenapa O’Glenn masih betah menjomblo, karena ada kebencian, sama yang namanya perempun... kan mantan O’Glenn hanya kakak, jadi? Karena kakak O’Glenn jadi begitu?


Waduh... jujur deh... kalau di hitung sudah kurang lebih 3 tahun kami tidak bertemu lagi... kangen banget aku sama orang yang satu ini. Dan sudah kurang lebih 2 tahun aku menjomblo, hanya untuk menantikan janji seorang Glenn, untuk di tepati terhadap diriku ini. Tahun ini 2014 usia dia menginjak angka 21 tahun... dan mungkin aku masih harus menunggu 2 tahun lagi atau mungkin lebih. Jika aku benar-benar ingin bersanding dengan dia.

Hmmm.... masalahnya? Apa dia masih mengharapkan diriku? Seperti aku mengharapkan cintanya kembali? Walau sama sekali aku tidak bertemu dengan dia, tapi... serasa rasa cinta ini makin bertambah-tambah setiap harinya. Mungkinkah Tuhan yang menebarkan benih-benih cinta ini? Tak tahu juga si... hanya bisa menerka-nerka.


Cerita ini belum berakhir...



MY SOMEONE

Kurasa...

Ku belum memahami arti cinta sesungguhnya

Saat awal ku berjumpa denganmu


Menjalani...

Semuanya seolah biasa-biasa saja

Seperti tidak terjadi sesuatu hal


Sungguh cinta tak dapat di mengerti

Saat dekat seolah terasa jauh

Sungguh cinta tak berlogika

Saat jauh terasa dekat dan semakin dekat


Kini ku sadari... Betapa ku menyayangimu

Mencintaimu... My Someone


By. pangailalena



Tuesday, 7 January 2014

Hmmm....

Pembelajaran dalam kehidupan ini yang paling berharga, sebenarnya bukan pelajaran saat kita duduk di bangku sekolah. Tapi pembelajaran yang paling berharga adalah semua yang terjadi dalam pengalaman hidup. Pembelajaran bagimana menghadapi setiap permasalahan yang ada. Dan sebagai pembelajaran, harusnya kita jangan sampai mengulang kesalahan yang sama.


Tentang Cinta, ku belajar tentang cinta saat ini. Sering aku sakit gara-gara cinta


Lebih Dalam Ku Menyembah (Cover)


Sunday, 5 January 2014

SuperMOM, Inspirasiku


Sudah lama ga ngisi Cerita di My Story... Kali ini aku ingin menceritakan sediki tentang My MOM


Ini dia... Ibu yang mengandung kurang-lebih 8 bulan dan kemudian  melahirkan seorang anak cewek yang cantik jelita... yaitu aku... hehehe... Kali ini aku ingin bercerita tentang IBU ku yang Super deh menurut aku, ya iyalah secara aku anaknya. Kalian yang penasaran yuk baca selanjutnya...dan kalian bisa menilai sendiri, apakah mami aku ini bener-bener super?!


Corry K. Kalangie (15/08’63) itulah nama mamiku... lahir di kota Manado, Sulawesi Utara. Dibesarkan dari keluarga petani. Aku bangga lho...punya Opa & Oma petani. Tapi... semapat miris kalo dengerin mami cerita tentang masa kecilnya, kenapa tidak. Saat itu Opa & Oma ku belum memikirkan pendidikan itu penting. So... beberapa kakak dari mami ak menikah muda. Sedangkan mami aku sangat cinta dengan pendidikan.


Tak jarang, sebelum atau pun sesudah pulang sekolah, mami ku harus membantu Opa di Ladang. Jangan pikir jarak rumah dan ladang dekat ya... jauh lho...nglewati beberapa desa baru deh sampai di ladang. Setelah membantu di ladang kalau mau pulang kerumah, bukan dengan tangan kosong, kadang membawa kayu, untuk bahan bakar memasak. Waktu itu yang namanya motor apalagi mobil masih jarang banget lho... so, semua di lakukan dengan jalan kaki.


Sebenernya, kalau mau di bilang Opa & Oma aku itu orang berduit lho... tapi untuk urusan pendidikan... kurang banget, padahal anak-anak beliau,suka banget ingin sekolah tinggi,termasuk mami aku. Berbagai cara mami lakukan untuk bertahan di persekolahannya. Tapi apa daya, dukungan tak di dapat dari kedua orang tua. Aku ingat jelas kata Opa & Oma, saat berkata ke mami aku, “Kalau sudah bisa baca, sudah cukuplah!! Tidak akan kamu di bodohi orang”. Kata ini yang mami pernah ceritakan kepadaku di saat mami ku ingin melanjutkan sekolahnya.


SMP (Sekolah Menengah Pertama) hanya sampai sebatas ini mami aku bertahan, untuk bersekolah. Makanya, Dia bangga kepada Aku juga Ade ku, karena kami bisa melanjutkan sekolah... terus hingga lulus dari yang namanya SMP dan selanjutnya... Sempat sedih si kalo denger cerita dari mami. Kenapa gak? Aku yang sekarang justru gambang banget buat bersekolah, eh... malah terkadang di sekolah atau di kelas, hanya main-main saja. Jadi sedih sendiri gitu...


Kegagalan... Kecewa... Putus Asa... aku rasa itu yang saat itu mami aku rasakan. Hingga dia sempat salah bergaul. Mami aku tu orang baik-baik lho... dari keluarga yang baik pula. Namun karena kekecewaannya terhadap orang tua, yang tidak mau menyekolahkan, padahal... orang tua terbilang mamupu. Membuat mami aku jatuh... kepergaulan bebas, salah satunya merokok. Padahal di jaman itu jarang lho wanita merokok.


God is God, kenapa? Tuhan tak membiarkan mami aku lebih jauh lagi jatuh lebih dalam ke yang namanya dosa. Di umur mami aku yang baru menginjak usia 16th, memutuskan akan melanjutkan sekolah yaitu sekolah alkitab, ada sponsornya gitu. Jadi Opa & Oma tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk mami aku melanjutkan sekolah. Disaat memutuskan untuk sekolah alkitab tentu mami aku sudah meninggalkan kehidupan gelap sebelumnya dia jalani. Kata Mami aku, yang paling berat adalah meninggalkan kebiasaan merokok... tapi berkat niat yang kuat, semua dapat di lewati dengan gampang.


Selesai sekolah alkitab, mami aku di utus pelayanan ke Pulau Jawa. Bakalan jadi anak rantauan gitu... Mana ga tau sama sekali tentang yang namanya jawa, itu yang terlintas di pikiran mami aku waktu itu, hanya tahu jawa = jakarta. Saat itu mami aku naik kapal laut, dari Manado dan turun di Surabaya, padahal mami aku di utusnya ke Cirebon... jadi rutenya Manado-Surabaya-Cirebon. Pikir mami ku dulu, Surabaya-Cirebon dekat, ternyata... lumayan bikin badan pegel.


Setelah beberapa lama di pulau jawa, akhirnya di tempatkan juga di Pekalongan, Jateng. Tapi oleh Pendeta setempat, mami aku di kasih pilihan, akan melayani Doro,yang sudah ada jemaatnya. Atau yang ada di Limpung-Batang yang masih beberapa orang saja. Akhirnya mami aku memilih desa kecil bernama Limpung. Dengan setia mami aku gembalakan... walau hanya 1 atau 2 orang saja.

Kesetiaan mami aku di Desa Limpung ini, dapat mempertemukan mami dengan pasangan hidupnya, yaitu papi ku (Tommy Pangaila / th65). Cukup romantis aku rasa, cara papi aku nembak mamiku. Kenapa tidak... dengan usia papi ku yang lebih muda, dengan beraninya, papi berkata dengan mami, kurang lebih begini “maukah kamu (mami) menjadi pendamping hidup ku (papi)? Aku (papi) ngomong begini bukan mau mengajak kamu pacar-pacaran, tapi... ayo kita langsung nikah saja”. Wow... banget deh aku rasa, hahaha... tentu mami aku tak langsung jawab. Tapi berdoa dulu kepada Tuhan. Karena masalah pasangan hidup bukan main-main, sekali seumur hidup.


Akhirnya... Di akhir cerita bahagia...Merintis bersama-sama di desa Limpung, hingga sekarang. Di berikan suami yang baik hatinya. Dan memiliki anak Permpuan & Laki-laki. Aku rasa hidup mami aku sudah amat bahagia sekarang ini. Mengingat usaha yang dia lakukan dari masih kecil hingga sekarang amatlah berat.


Dari Cerita SuperMOM ini aku ingin menyampaikan,

"KEGAGALAN TAK SELAMANYA AKAN MENEMPEL PADA KEHIDUPAN KITA, JIKA KITA MAU BERUBAH MENINGGALKAN CARA YANG LAMA DAN MENJADIKAN PENGALAMAN HIDUP, TANPA HARUS MELUPAKAN."


Kenapa begitu? Bila kita melupakan kegagalan itu, takutnya kita bakalan balik ke yang namanya kegagalan tersebut. Karena sifat kebanyakan manusia adalah lupa... So, boleh lah kita ingat,bagaimana dulu kita bisa gagal. Sehingga kita bisa berjaga-jaga, agar tidak masuk ke lubang yang sama.


Kejarlah Mimpimu... Jika Mimpimu tak tersampaikan... Cari dan kejar kembali mimpi yang baru!!! Intinya, Jangan Menyerah!!