Translate

Thursday, 9 January 2014

MY SOMEONE



Hari itu... pertama kali aku berjumpa dengan dia, di dalam suasana yang baru dan asing... Ya... karena hari itu hari pertama masuk sekolah, SMA (Sekolah Menengah Akhir).  Sungguh awalnya biasa saja dengan cowok yang satu ini sebut saja Glenn (nama samaran). Tapi entah kenapa, karena sering berbicara dan bercanda saat di dalam kelas, kami jadi makin akrab saja.


Betul juga kata kebanyakan orang, kalau masa SMA adalah masa paling indah, itu juga yang aku rasakan saat itu. Aku ingat betul, kebanyakan teman ku dan beberapa guru mengatakan kalau aku dan Glenn cocok... bahkan ada salah satu guru yang mengatakan... “sudah kalian jadian saja” Tapi, saat itu hanya kami tanggapi dengan santai sembari bercanda.


Candaan yang menjadi kenyataan, akhirnya kami jadian, ya... aku dan Glenn. Awal ajaran baru kelas 2 SMA kami resmi Pacaran. Sebenarnya sedikit binggung si... kok bisa ya kami jadian. Padahal aku dan Glenn hanya sering gila-gilaan bareng aja si, tapi... sebenarnya senang juga si, karena akhirnya aku punya pacar... hehehe... Saat itu sebenarnya aku sedikit pengecut, karena tidak berani mengungkapkan ke teman-teman yang lainnya kalau kami jadian. Aku diem aja gitu seribu bahasa...


Tiga hari kemudian, setelah kami resmi jadian. Aku sedang ada di becak, sendirian... mau menuju tempat audisi untuk cek song, karena beberapa hari lagi aku ikut audisi nyanyi. Tiba-tiba hp aku berdering, ternyata aku dapat sms dari Glenn. Aku pikir, dia sms seperti biasanya, tanya sudah makan atau belum, atau apalah seperti kebanyakan orang pacaran pada umumnya. Upz... ternyata aku salah hari itu aku dapat sms yang sangat menyedihkan banget menurut ku. Sedih... tanpa sadar, aku menangis meneteskan air mata. Dan detik itu pula aku menyadari, kalau aku ternyata sudah Cinta banget dengan Glenn.


Sejujurnya... aku ingin serius dengan dia, bahkan rencananya aku akan kenalkan dia kepada kedua orang tua ku, saat aku balik kerumah (maklum aku anak kostan waktu SMA). Serius... sms itu sempat buat aku drop, mana aku mau audisi lagi... jadi badmood gitu deh... Hah... entahlah binggung banget aku sama alasan dia mutusin aku. Aku masih ingat betul alasannya kenapa dia putusin aku. Sebenernya menurut aku tidak masuk akal si, tapi... aku hanya bisa diam saja.


“Aku masih terlalu kecil, Nanti sajalah kalau usiaku 21 tahun baru pacaran” kata Glenn. Kurang lebih itu alasan yang dia ucapkan kepadaku. Memang usia kita terpaut 2 tahun. Aku yang lebih tua, tapi menurutku itu gak jadi masalah lah ya... Papi dan Mami aku saja tuaan mami aku 2 tahun, samalah kayak aku dan Glenn. Hehehehe... ngarep banget.


Sebenarnya habis kami putus, ketemu di sekolah biasa saja si... Masih bisa bercanda, malah seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa. Bahkan saat ulang tahun aku yang ke-17th. Dia jadi MC-nya... MC dadakan, hehehe... Tapi, lama-lamaan... kok aku rasa jauh ya dengan dia? Di tambah lagi saat naik kekelas 3, kita ga sekelas lagi, pisah. Sedih si sebenernya, tapi mau gimana lagi ya... Padahal waktu aku kelas 1 SMA, ada salah satu guru bilang, bakalan buat aku dan dia 1 kelas terus... ternyata tidak.


Waktu cepat banget berlalu, seiring berjalannya waktu... aku mulai bisa move on. Setelah lulus SMA sempat jadian sama salah satu teman aku saat SMA dulu sebut saja Tarjo. Tanpa aku sadari, mungkin aku menyakiti hati Glenn. Malah kadang aku sms Glenn dan curhat tentang pacar baru aku ini, yang tak lain tak bukan juga teman Glenn saat SMA, dan aku rasa Glenn tahu betul bagaimana tingkah laku pacar aku yang baru ini. Hubungan aku dan Tarjo sempat putus nyambung sampai beberapa kali, sampai lupa aku...


Yang pasti di saat aku putus dengan Tarjo, Glenn justru ada buat aku. Meski aku dan Glenn di batasi oleh jarak, dia beri aku semangat lewat sms. Lebih dari cukup menghibur aku... maklumlah... karena pacaran aku dan Tarjo lumayan lama, jadi saat sakit hati lumayan juga pulihnya, pa lagi putus karena yang namanya di selingkuhi. Cewek mana si yang doyan di selingkuhi? Masalah ini pun tak luput dari pembicaraan aku dan Glenn. “Aku Cowok setia kok, gak kayak Tarjo.” Kata Glenn. Kata ini ter ngiang-ngiang di benakku, mungkinkah? Glenn masih mencintaiku?


Aku rasa Glenn masih sayang dan peduli sama aku, di perkuat dengan omongan ade aku yang bersekolah di tempat aku sekolah dulu, dan aku sempat memperkenalkan Glenn dengan ade aku. “Kak... kakak itu pacar pertama dan terakhirnya O’Glenn lhooo... soalnya sampai sekarang si O’Glenn masih jomblo” kata adeku. Tapi ada juga kata ade ku yang membuat aku berfikir lama... “Kak... kata teman sekolah aku, kenapa O’Glenn masih betah menjomblo, karena ada kebencian, sama yang namanya perempun... kan mantan O’Glenn hanya kakak, jadi? Karena kakak O’Glenn jadi begitu?


Waduh... jujur deh... kalau di hitung sudah kurang lebih 3 tahun kami tidak bertemu lagi... kangen banget aku sama orang yang satu ini. Dan sudah kurang lebih 2 tahun aku menjomblo, hanya untuk menantikan janji seorang Glenn, untuk di tepati terhadap diriku ini. Tahun ini 2014 usia dia menginjak angka 21 tahun... dan mungkin aku masih harus menunggu 2 tahun lagi atau mungkin lebih. Jika aku benar-benar ingin bersanding dengan dia.

Hmmm.... masalahnya? Apa dia masih mengharapkan diriku? Seperti aku mengharapkan cintanya kembali? Walau sama sekali aku tidak bertemu dengan dia, tapi... serasa rasa cinta ini makin bertambah-tambah setiap harinya. Mungkinkah Tuhan yang menebarkan benih-benih cinta ini? Tak tahu juga si... hanya bisa menerka-nerka.


Cerita ini belum berakhir...



MY SOMEONE

Kurasa...

Ku belum memahami arti cinta sesungguhnya

Saat awal ku berjumpa denganmu


Menjalani...

Semuanya seolah biasa-biasa saja

Seperti tidak terjadi sesuatu hal


Sungguh cinta tak dapat di mengerti

Saat dekat seolah terasa jauh

Sungguh cinta tak berlogika

Saat jauh terasa dekat dan semakin dekat


Kini ku sadari... Betapa ku menyayangimu

Mencintaimu... My Someone


By. pangailalena



No comments:

Post a Comment