Hari itu... pertama kali aku berjumpa dengan dia, di dalam
suasana yang baru dan asing... Ya... karena hari itu hari pertama masuk
sekolah, SMA (Sekolah Menengah Akhir).
Sungguh awalnya biasa saja dengan cowok yang satu ini sebut saja Glenn
(nama samaran). Tapi entah kenapa, karena sering berbicara dan bercanda saat di
dalam kelas, kami jadi makin akrab saja.
Betul juga kata kebanyakan orang, kalau masa SMA adalah masa
paling indah, itu juga yang aku rasakan saat itu. Aku ingat betul, kebanyakan
teman ku dan beberapa guru mengatakan kalau aku dan Glenn cocok... bahkan ada
salah satu guru yang mengatakan... “sudah kalian jadian saja” Tapi, saat itu
hanya kami tanggapi dengan santai sembari bercanda.
Candaan yang menjadi kenyataan, akhirnya kami jadian, ya...
aku dan Glenn. Awal ajaran baru kelas 2 SMA kami resmi Pacaran. Sebenarnya
sedikit binggung si... kok bisa ya kami jadian. Padahal aku dan Glenn hanya
sering gila-gilaan bareng aja si, tapi... sebenarnya senang juga si, karena
akhirnya aku punya pacar... hehehe... Saat itu sebenarnya aku sedikit pengecut,
karena tidak berani mengungkapkan ke teman-teman yang lainnya kalau kami
jadian. Aku diem aja gitu seribu bahasa...
Tiga hari kemudian, setelah kami resmi jadian. Aku sedang
ada di becak, sendirian... mau menuju tempat audisi untuk cek song, karena
beberapa hari lagi aku ikut audisi nyanyi. Tiba-tiba hp aku berdering, ternyata
aku dapat sms dari Glenn. Aku pikir, dia sms seperti biasanya, tanya sudah
makan atau belum, atau apalah seperti kebanyakan orang pacaran pada umumnya.
Upz... ternyata aku salah hari itu aku dapat sms yang sangat menyedihkan banget
menurut ku. Sedih... tanpa sadar, aku menangis meneteskan air mata. Dan detik
itu pula aku menyadari, kalau aku ternyata sudah Cinta banget dengan Glenn.
Sejujurnya... aku ingin serius dengan dia, bahkan rencananya
aku akan kenalkan dia kepada kedua orang tua ku, saat aku balik kerumah (maklum
aku anak kostan waktu SMA). Serius... sms itu sempat buat aku drop, mana aku
mau audisi lagi... jadi badmood gitu deh... Hah... entahlah binggung banget aku
sama alasan dia mutusin aku. Aku masih ingat betul alasannya kenapa dia putusin
aku. Sebenernya menurut aku tidak masuk akal si, tapi... aku hanya bisa diam
saja.
“Aku masih terlalu kecil, Nanti sajalah kalau usiaku 21
tahun baru pacaran” kata Glenn. Kurang lebih itu alasan yang dia ucapkan
kepadaku. Memang usia kita terpaut 2 tahun. Aku yang lebih tua, tapi menurutku
itu gak jadi masalah lah ya... Papi dan Mami aku saja tuaan mami aku 2 tahun,
samalah kayak aku dan Glenn. Hehehehe... ngarep banget.
Sebenarnya habis kami putus, ketemu di sekolah biasa saja
si... Masih bisa bercanda, malah seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa. Bahkan
saat ulang tahun aku yang ke-17th. Dia jadi MC-nya... MC dadakan, hehehe...
Tapi, lama-lamaan... kok aku rasa jauh ya dengan dia? Di tambah lagi saat naik
kekelas 3, kita ga sekelas lagi, pisah. Sedih si sebenernya, tapi mau gimana
lagi ya... Padahal waktu aku kelas 1 SMA, ada salah satu guru bilang, bakalan
buat aku dan dia 1 kelas terus... ternyata tidak.
Waktu cepat banget berlalu, seiring berjalannya waktu... aku
mulai bisa move on. Setelah lulus SMA sempat jadian sama salah satu teman aku
saat SMA dulu sebut saja Tarjo. Tanpa aku sadari, mungkin aku menyakiti hati
Glenn. Malah kadang aku sms Glenn dan curhat tentang pacar baru aku ini, yang
tak lain tak bukan juga teman Glenn saat SMA, dan aku rasa Glenn tahu betul
bagaimana tingkah laku pacar aku yang baru ini. Hubungan aku dan Tarjo sempat
putus nyambung sampai beberapa kali, sampai lupa aku...
Yang pasti di saat aku putus dengan Tarjo, Glenn justru ada
buat aku. Meski aku dan Glenn di batasi oleh jarak, dia beri aku semangat lewat
sms. Lebih dari cukup menghibur aku... maklumlah... karena pacaran aku dan
Tarjo lumayan lama, jadi saat sakit hati lumayan juga pulihnya, pa lagi putus
karena yang namanya di selingkuhi. Cewek mana si yang doyan di selingkuhi?
Masalah ini pun tak luput dari pembicaraan aku dan Glenn. “Aku Cowok setia kok,
gak kayak Tarjo.” Kata Glenn. Kata ini ter ngiang-ngiang di benakku,
mungkinkah? Glenn masih mencintaiku?
Aku rasa Glenn masih sayang dan peduli sama aku, di perkuat
dengan omongan ade aku yang bersekolah di tempat aku sekolah dulu, dan aku
sempat memperkenalkan Glenn dengan ade aku. “Kak... kakak itu pacar pertama dan
terakhirnya O’Glenn lhooo... soalnya sampai sekarang si O’Glenn masih jomblo”
kata adeku. Tapi ada juga kata ade ku yang membuat aku berfikir lama... “Kak...
kata teman sekolah aku, kenapa O’Glenn masih betah menjomblo, karena ada
kebencian, sama yang namanya perempun... kan mantan O’Glenn hanya kakak, jadi?
Karena kakak O’Glenn jadi begitu?
Waduh... jujur deh... kalau di hitung sudah kurang lebih 3
tahun kami tidak bertemu lagi... kangen banget aku sama orang yang satu ini.
Dan sudah kurang lebih 2 tahun aku menjomblo, hanya untuk menantikan janji
seorang Glenn, untuk di tepati terhadap diriku ini. Tahun ini 2014 usia dia
menginjak angka 21 tahun... dan mungkin aku masih harus menunggu 2 tahun lagi
atau mungkin lebih. Jika aku benar-benar ingin bersanding dengan dia.
Hmmm.... masalahnya? Apa dia masih mengharapkan diriku?
Seperti aku mengharapkan cintanya kembali? Walau sama sekali aku tidak bertemu
dengan dia, tapi... serasa rasa cinta ini makin bertambah-tambah setiap
harinya. Mungkinkah Tuhan yang menebarkan benih-benih cinta ini? Tak tahu juga
si... hanya bisa menerka-nerka.
Cerita ini belum berakhir...
MY SOMEONE
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-FmXNbZ74Gbj7G8OLVGZJf7ZZWzVru_qwqsG7EXrnqtzslYatMVjsnxDuVYbDNURTSvcgCPBMm5eCyAocTlT7Aew2hJ44YeOOyAzGe787iwt0O94h3WdX5MUsglR5xKTUVzOSsRdgnfw/s1600/185269_254107514608095_915279_n.jpg)
Kurasa...
Ku belum memahami arti cinta sesungguhnya
Saat awal ku berjumpa denganmu
Menjalani...
Semuanya seolah biasa-biasa saja
Seperti tidak terjadi sesuatu hal
Sungguh cinta tak dapat di mengerti
Saat dekat seolah terasa jauh
Sungguh cinta tak berlogika
Saat jauh terasa dekat dan semakin dekat
Kini ku sadari... Betapa ku menyayangimu
Mencintaimu... My Someone
By. pangailalena
No comments:
Post a Comment